Bismillaahirrohmanirrohim
Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam, yang telah menciptakan, memiliki dan mengatur dunia seisinya. Sholawat serta Salam kepada Nabi pilihan Nabi Muhammad SAW ,keluarga, sahabat dan pengikutnya.....Amin.
Menurut bahasa, sabar artinya menahan (al-habs). Sedangkan menurut istilah, sabar adalah menahan diri dari segala sesuatu yang tidak menyenangkan.Orang yang sabar adalah orang yang mempunyai kemampuan dalam menahan segala cobaan dan ujian yang menimpa dirinya, baik cobaan dan ujian itu berupa sesuatu yang menyenangkan ataupun sesuatu yang tidak menyenangkan..
Barangsiapa ingin selamat daripada azab Allah, mendapatkan pahala dan rahmatNya, hendaklah dia menahan nafsu daripada segala keinginan dunia, disamping sabar atas segala musibah yang menimpa dirinya.Allah menyukai orang-orang yang sabar. Sabar memang mempuyai pengertian. Sabar melaksanakan perintah ( Taat ). Sabar meninggalkan larangan-larangan Allah dan sabar ketika ditimpa bencana. barang siapa bersabar kerana taat maka pada hari kiamat Allah akan memberinya tiga ratus darjat di syurga. Tiap-tiap darjat jaraknya sejauh langit dan bumi. Barang siapa yang sabar meninggalkan larangan-larangan Allah, maka pada hari kiamat Allah akan memberinya enam ratus darjat dan tiap-tiap darjat antara langit ke langit ketujuh. Adapun orang yang sabar atas bencana (Musibah) maka pada hari kiamat Allah memberikannya tujuh ratus darjat dan tiap-tiap darjat antara Arasy dan Tsura
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.”(az-Zumar, 39: 10)
Dirawikan daripada Nabi SAW dalam sabdanya Allah telah berkata:
" Barang siapa ditimpa bencana, lalu memohon perlindungan daripada Ku, pasti aku memberikannya sebelum di minta. Dan barang siapa ditimpa bencana, lalu dia meminta perlindungan kepada makhluk, pasti kututup semua pintu langit keatasnya."
Junaid al-Baghdadi RA telah berkata :
" Bala merupakan pelita bagi orang arif, menyedarkan yang murtad,memperbaiki orang mukmin dan menghancurkan orang yang lupa. Tidak seorang pun akan mendpaat manisnya iman sebelum dia ditimpa bala, rela dan sabar.
Telah berkata Adl Dlahak RA :
" Barang siapa yang tidak diuji dalam setiap empat puluh hari dengan satu bala,kedukaan atau musibah, maka tidak ada kebaikkan baginya di sisi Allah."
oleh itu ketahuilah bahawa hidup adalah merupakan perpindahan dari satu cubaan ke cubaan yang lain. Cubaan atau ujian tidak selalu dikaitkan dengan kesusahan, sakit, miskin, kemelaratan dll yang tidak menyenangkan hati, tapi cubaan dan ujian juga meliputi kemudahan, kejayaan, harta berlimpah,kekuasaan atau perkara yang boleh melupakan kita dan menjauhkan kita kepada Allah S.W.T.
Apabila jika kita di uji dengan semua kesulitan atau kemudahan kita semakin (bersyukur, tawaddhu' ,suka menolong orang lain), maka kita berjaya menghadapi ujian itu, sehingga segala yang telah kita terima menjadi Nikmat dan Anugerah.
Daripada Muaz bin Jabal RA beliau berkata:
Ketika Allah menguji hambanya yang mukmin dengan suatu bencana, dia berkata kepada malaikat pencatat amal buruk "Hapuskan catatan daripadannya" dan berkata kepada malaikat pencatat amal baik "tuliskan daripada hambaku yang paling baik daripad aapa yang dia perbuat."
dan perigatan pencipta kepada hamba yang tidak dapat mengharungi ujian dan cubaan dengan membunuh diri atau pun menyakiti diri sendiri Allah S.W.T telah berpesan
" Barangsiapa tidak rela dengan keputusan-Ku dan tidak syukur pula dengan pemberianKu , hendaklah dia cari Tuhan selain Aku!"
"Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan (dilindungi) Allah, kecuali dengan benar." (al-An'am: 151)
"Dan jangan kamu membunuh diri-diri kamu, karena sesungguhnya Allah maha belas-kasih kepadamu." (an-Nisa': 29)
dan Rasulullah s.a.w. telah bersabda:
"Sebelum kamu, pernah ada seorang laki-laki luka, kemudian marah sambil mengambil sebilah pisau dan di potongnya tangannya, darahnya terus mengalir sehingga dia mati. Maka berkatalah Allah: hambaku ini mau mendahulukan dirinya dari (takdir) Ku. Oleh karena itu Kuharamkan sorga atasnya." (Riwayat Bukhari, dan Muslim)
"Barangsiapa menjatuhkan diri dari atas gunung kemudian bunuh diri, maka dia berada di neraka, dia akan menjatuhkan diri ke dalam neraka untuk selama-lamanya. Dan barangsiapa minum racun kemudian bunuh diri, maka racunnya itu berada di tangannya kemudian minum di neraka jahanam untuk selama-lamanya. Dan barangsiapa bunuh diri dengan alat tajam, maka alat tajamnya itu di tangannya akan menusuk dia di neraka jahanam untuk selama-lamanya." (Riwayat Bukhari dan Muslim)...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan