Al Insan: Adab Pergaulan

Khamis, 16 April 2009

Adab Pergaulan


Bismillahirohmannirahim...
Assalamualaikum dan salam sejahtera kepada pembaca yang sudi bertandang ke blog saya.
hari ini terlintas untuk saya berkongsi bersama berkenaan adab di dalam pergaulan seharian kita.

“Janganlah kalian saling mendengki, dan janganlah kalian saling membenci, dan janganlah kalian saling berkata-kata keji, dan janganlah kalian saling menghindari, dan janganlah kalian saling meng-ghibbah satu dengan yang lain, dan jadilah hamba-hamba ALLAH yang bersaudara.” (HR Muttafaq ‘alaih)

Daripada Abu Musa al-Asy'ari r.a., Nabi saw bersabda: "Orang yang bergaul dengan orang yang soleh dan orang yang bergaul dengan orang yang jahat ibarat orang yang membawa kasturi dan orang yang menghembus alat menyalakan api. Orang yang membawa kasturi, samada ia memberikannya kepada kamu, atau kamu membelinya, atau mendapat bau yang baik. Manakala orang yang meniup alat menyalakan api, sama ada ia akan membakar pakaian kamu atau mendapat bau yang busuk" (Riwayat al-Bukhari dan Muslim)

Daripada Abu Hurairah r.a., Nabi saw bersabda: "Tiga petanda orang munafik: Apabila bercakap ia berbohong, apabila berjanji ia memungkirinya, apabila diberi amanah ia mengkhianatinya" (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)

"Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan satu kata yang diridhai ALLAH
SWT yang ia tidak mengira yang akan mendapatkan demikian sehingga
dicatat oleh ALLAH SWT keridhoan-NYA bagi orang tersebut sampai nanti
hari Kiamat. Dan seorang lelaki mengucapkan satu kata yang dimurkai
ALLAH SWT yang tidak dikiranya akan demikian, maka ALLAH SWT mencatatnya
yang demikian itu sampai hari Kiamat." (HR Tirmidzi dan ia berkata
hadits hasan shahih; juga diriwayatkan oleh Ibnu Majah)

Daripada Abu Hurairah r.a., Nabi saw bersabda: "Tidaklah seorang hamba yang menutup keaiban hamba yang lain melainkan Allah akan menutup keaibannya pada hari khiamat" (Hadis riwayat Muslim)

Daripada Abu Hurairah r.a., Nabi saw bersabda: "Sesiapa yang menyenangkan orang yang susah Allah akan menyenangkan di dunia dan akhirat. Sesiapa yang menutup keburukan seseorang Muslim Allah akan menutup keburukannya di dunia dan akhirat. Dan Allah akan menolong seorang hamba selagimana ia berusaha untuk menolong saudaranya" (Hadis riwayat Muslim)

Ajaran Islam amat sangat serius memperhatikan soal menjaga lisan sehingga Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam juga bersabda:

“Barangsiapa yang memberi jaminan kepadaku (untuk menjaga) apa yang ada antara dua janggutnya (lisan) dan apa yang ada antara dua kakinya (kemaluannya) maka aku menjamin Surga untuknya.” (HR. Al-Bukhari).

Seorang muslim wajib menjaga lisannya(percakapan), tidak boleh berbicara batil, berdusta, mengeji, mengadu,Fitnah dan melontarkan ucapan-ucapan kotor, ringkasnya, dari apa yang diharamkan Allah dan Rasul-Nya.

“Sungguh seorang hamba berbicara dengan suatu kalimat yang membawa keridhaan Allah, dan dia tidak menyadarinya, tetapi Allah mengangkat dengannya beberapa derajat. Dan sungguh seorang hamba berbicara dengan suatu kalimat yang membawa kemurkaan Allah, dan dia tidak mempedulikannya, tetapi ia menjerumuskan-nya ke Neraka Jahannam” (HR. Bukhari)

Tiada ulasan: