Al Insan: C.I.N.T.A

Sabtu, 11 April 2009

C.I.N.T.A


Apabila manusia gagal mencintai Tuhannya, maka cinta sejati tidak akan ditemuinya.

Anda sebenarnya silap dan terperangkap apabila persahabatan dan semangat setiakawan yang terbina bertahun-tahun berakhir dengan ungkapan cinta.

Cinta yang tulus ikhlas lahir daripada sikap, perbuatan dan tindakbalas yang dipamerkan oleh seseorang, bukannya dari kata-kata bermadah walaupun terlalu indah.

Orang yang terlalu banyak berjanji semasa bercinta adalah orang yang keliru dengan perasaannya sendiri.

Cinta memerlukan keikhlasan dan kejujuran dan bukannya pengorbanan membuta tuli. Mereka yang sanggup berkorban demi cinta adalah orang yang tidak pernah memahami erti cinta sebenar.

Anda sebenarnya tidak pernah jatuh cinta atau dicintai sekiranya anda mengatakan sering gagal dalam percintaan.

Kecacatan cinta bukannya terletak atas sebab ‘Cinta Itu Buta’ tetapi disebabkan mereka yang selalu mempermainkan cinta.

Anda adalah insan yang kecewa sebelum waktunya sekiranya anda sering mengucapkan “Aku Cinta Padamu” dan “Adakah Kau Mencintaiku?”

Cinta adalah anugerah Tuhan, mereka yang menerima dan mengalaminya tidak pernah menyedari bahawa dia telah jatuh cinta kepada seseorang.


Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterimakasih atas karnia tersebut.

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah
mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu, hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi.

Cintailah seseorang itu atas dasar siapa dia sekarang dan bukan siapa dia sebelumnya.
Kisah silam tidak perlu diungkit lagi, kiranya kamu benar-benar mencintainya setulus hati.


Siapapun pandai menghayati cinta, tapi tak seorangpun pandai menilai cinta karena cinta bukanlah suatu.,objek yang bisa dilihat oleh kasat mata, sebaliknya cinta hanya dapat dirasakan melalui hati dan perasaan.

Kamu tidak akan pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. Namun apabila sampai saatnya itu,
raihlah dengan kedua tanganmu dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya.

Bercinta memang mudah, untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.

Tiada ulasan: