Al Insan: Terima kasih / Thanks

Khamis, 25 Jun 2009

Terima kasih / Thanks




untuk pengetahuan kawan2 semua. profile ini telah dipadamkan...berkat hasil usaha kita bersama...oleh itu saya ingin mengucapan ribuan terima kasih kepada rakan2 yg sudi memberi komen pada Profle ini... http://www.tagged.com/profile.html?uid=5412960061

For infomation .. This URL has been Deleted.. because of our effort . so thank you very much to all my friends that willing to comment this profile http://www.tagged.com/profile.html?uid=5412960061..

“Karena itu, ingatlah kamu kepadaKu, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (dengan
memberikan rahmat dan peng-ampunan). Dan bersyukurlah kepada-Ku, serta
jangan ingkar (pada nikmat-Ku)”. (Al-Baqarah, 2: 152).

“Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa
takut (pada siksaanNya), serta tidak mengeraskan suara, di pagi dan petang hari.
Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai”. (Al-A’raaf, 7: 205).

Rasulullah صلى الله عله وسلام bersabda:
((مَثَلُ الَّذِيْ يَذْآُرُ رَبَّهُ وَالَّذِيْ لاَ يَذْآُرُ رَبَّهُ مَثَلُ الْحَيِّ
وَالْمَيِّتِ)).
Perumpamaan orang yang ingat akan Rabbnya dengan orang yang tidak ingat
Rabbnya laksana orang yang hidup dengan orang yang mati. (HR. Al-Bukhari dalam
Fathul Bari 11/208. Imam Muslim meriwayatkan dengan lafazh sebagai berikut:
((مَثَلُ الْبَيْتِ الَّذِيْ يُذْآَرُ اللهُ فِيْهِ وَالْبَيْتِ الَّذِيْ لاَ يُذْآَرُ اللهُ فِيْهِ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ)).
“Perumpamaan rumah yang digunakan untuk dzikir kepada Allah dengan rumah
yang tidak digunakan untuk dzikir, laksana orang hidup dengan yang mati”. (Shahih
Muslim 1/539).)

Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai de-ngan persangkaan hambaKu kepadaKu, Aku
bersamanya (dengan ilmu dan rahmat) bila dia ingat Aku. Jika dia meng-ingatKu
dalam dirinya, Aku mengingat-nya dalam diriKu. Jika dia menyebut namaKu dalam
suatu perkumpulan, Aku menyebutnya dalam perkumpulan yang lebih baik dari
mereka. Bila dia mende-kat kepadaKu sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta.
Jika dia mendekat kepadaKu sehasta, Aku mendekat ke-padanya sedepa. Jika dia
datang kepada-Ku dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan
berjalan cepat”. (HR. Al-Bukhari 8/171 dan Muslim 4/2061. Lafazh hadits ini riwayat
Al-Bukhari.)

Tiada ulasan: