Al Insan: 2009-04-26

Sabtu, 2 Mei 2009

Kunci Rezeki


Sesungguhnya segala puji bagi Allah. Kita memuji, memohon pertolongan dan meminta ampunanNya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan dan keburukan amal perbuatan kita. Siapa yang ditunjuki Allah maka tidak ada yang dapat menyesatkannya. Siapa yang disesatkan Allah maka tidak ada yang dapat menunjukinya. Aku bersaksi bahawa tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya. semoga shalawat, salam dan
keberkahan dilimpahkan kepada beliau, keluarga, sahabat dan segenap orang yang mengikutinya.
Di antara hal yang menyibukkan kebanyakan umat Islam adalah mencari rizeki. Dan menurut pengamatan, sejumlah umat Islam memandang bahwa berpegang dengan Islam akan mengurangi rizeki mereka. Tidak hanya sebatas itu, bahkan lebih parah dan menyedihkan lagi bahwa ada sejumlah orang yang masih mau menjaga sebagian kewajiban syari'at Islam tetapi mereka mengira bahawa jika ingin mendapatkan kemudahan dalam mencari wang dibidang politik dan melalui kekuasaan.Mereka itu lupa atau pura-pura lupa bahwa Sang Khaliq tidaklah mensyariatkan agamaNya hanya sebagai petunjuk
bagi umat manusia dalam perkara-perkara akhirat dan kebahagiaan mereka di sana saja. Tetapi Allah mensyariatkan agama ini juga untuk menunjuki manusia dalam urusan kehidupan dan kebahagiaan mereka di dunia. Bahkan do'a yang sering dipanjatkan Nabi kita , kekasih Allah S.W.T, yang dijadikanNya sebagai teladan bagi umat manusia adalah:
"Wahai Tuhan kami, kurniakanlah kepada kami kebaikkan di dunia dan di akhirat, dan perliharakanlah kami dari siksa api Neraka."

Allah dan RasulNya yang mulia tidak meninggalkan umat Islam tanpa petunjuk dalam kegelapan, berada dalam keraguan dalam usahanya mencari penghidupan. Tetapi sebaliknya, sebab-sebab rezki itu telah diatur dan dijelaskan. Seandainya umat ini mau memahaminya, menyadarinya, berpegang teguh dengannya serta menggunakan sebab-sebab itu dengan baik, niscaya Allah Yang Maha Pemberi Rezeki dan memiliki kekuatan akan memudahkannya untuk mecari rezeki dari segenap arah, serta akan dibukakan untuknya keberkahan dari langit dan bumi.

'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu', sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu
dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai'." (Nuh: 10-12).


"Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi, melainkan Allah lah yang akan memberi rezekinya." (QS Huud [11]: 6)

Ayat di atas menunjukkan salah satu janji Allah SWT, sekecil apa pun makhluk hidup yang berada di muka bumi ini, Allah SWT akan memberikan rezekinya. Apalagi terhadap manusia yang merupakan makhluk termulia di antara makhluk yang lainnya. Malah, binatang melata dan segala macam yang berada di muka bumi ini, sengaja diciptakan-Nya untuk kepentingan manusia.
Dengan kata lain, segala macam yang ada di muka bumi ini merupakan pintu rezeki. Manusia hanya tinggal mencari kunci pintu-pintu tersebut. Selain tentunya dengan ilmu dan usaha, Allah SWT juga memberikan kunci-kunci khusus untuk memperlancar membukanya.

Paling kurang terdapat 10 Pembuka Kunci yang perlu di lakukan secara serius oleh setiap individu Mu’min yang berdasarkan panduan Al-Qur’an dan al-hadith iaitu:-

1. Istighfar dan Taubat

i. Hendaklah dia menahan dari melakukan maksiat (tidak lagi mengulanginya lagi).

ii. Hendaklah dia menyesal terhadap ketelanjurannya.

iii. Hendaklah dia bercita-cita untuk tidak mengulanginya lagi.

iv. Hendaklah dia melepaskan hak tuannya. Hendaklah memulangkan semula harta kepada tuannya atau meminta maaf atau meminta kemaafannya.

Tanpa salah satu ciri-ciri ini, menurut para ulama’, maka taubatnya adalah tidak sah.

2. Taqwa.

Memelihara diri dari perkara yang mencetuskan dosa; dan yang demikian di peroleh dengan meninggalkan perkara yang haram. Manakala ketaqwaan itu dapat disempurnakan dengan meninggalkan sebahagian perkara yang harus (mubaah).”

3. Berserah kepada Allah.

Berserah itu tidaklah bermaksud meninggalkan usaha (bekerja keras); dan sungguhnya seseorang Islam perlu bekerja keras, bersungguh dan berusaha mencari sumber pendapatan. Akan tetapi janganlah pula berpegang kepada kerja keras, kesungguhan dan usaha semata-mata (tanpa memohon kepada Allah); malah hendaklah beri’tiqad (mempercayai) bahawa semua perkara itu adalah kepunyaan Allah; dan sesungguhnya segala rezeki itu adalah daripada Allah, Tuhan Yang Maha Tunggal sahaja (tiada lah tuhan yang lain selain Allah).
"Seandainya kalian mau bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, pasti Allah akan memberikan rezeki kepadamu sebagaimana burung yang diberi rezeki, pagi-pagi dia dalam keadaan lapar dan kembali dalam keadaan kenyang.""

4. Bertumpu Ibadah kepada Allah.

Maksudnya bukanlah dengan cara meninggalkan usaha kehidupan dan duduk dalam masjid sewaktu malam dan siang, tetapi apa yang di kehendaki adalah menghadirkan hati dan tubuh di kala beribadah, terasa kusyu’ dan tunduk kepada Allah Yang Maha Tunggal, merasakan Kebesaran Allah Ta’aala dan merasakan bahawa dirinya sedang bermunajat dengan Tuhan maha Agung lagi Maha Berkuasa.

5. Susul-menyusul antara Haji dan Umrah.

Maksudnya hendaklah menjadikan salah satu antara keduanya ikut-mengikutkan, iaitu apabila kamu telah berhaji, maka hendaklah diikuti dengan umrah; dan apabila kamu telah ber‘umrah, maka hendaklah kamu berhaji; kerana keduanya saling ikut-mengikutkan (jika mampu).”

6. Menghubungi Keluarga

Kata silaturrohim (menghubungi keluarga) adalah menggambarkan berlaku baik kepada keluarga atau kerabat yang mempunyai pertalian keturunan dan sebab hubungan perkahwinan; juga menggambarkan hendaknya bersifat lemah-lembut dan bersimpati kepada mereka dan mengawasi keadaan-keadaan mereka.
"Ketahuilah orang yang ada hubungan nasab denganmu, engkau harus menyambung hubungan kekerabatan dengannya. Karena sesungguhnya silaturahim itu akan menumbuhkan kecintaan dalam keluarga, memperbanyak harta, dan memperpanjang umur." (HR Ahmad).

7. Berbelanja Di Jalan Allah

Maksud berbelanja (disini) ialah : Berbelanja yang digalakkan dalam Agama seperti berbelanja kepada orang fakir dan berbelanja di jalan Allah untuk menolong Agama (Islam).

8. Berbelanja Kepada Penuntut Ilmu Islam.

Berbelanja kepada penuntut atau orang-orang yang menumpukan masanya untuk mencari ilmu Agama Islam (Syara’)
"Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya." (QS Saba`[34]: 39).

9. Membantu Orang Yang Lemah (Miskin).

Mencari keridhaan Allah dan Rasulnya dengan membantu dan menolong orang- orang fakir (iaitu amat miskin atau orang yang memperoleh pendapatan yang serba tidak mencukupi). Allah akan menolong bagi sesiapa yang berbuat demikian bagi menentang musuh-musuhnya (di kalangan orang-orang Kaafir) dan juga merezekikannya (sehingga mereka menjadi kaya).
"Tidaklah kalian semua diberi pertolongan dan diberikan rezeki melainkan karena orang-orang lemah di antara kalian." (HR Bukhari).

10. Berhijrah Dijalan Allah.

Maksud hijrah sebagaimana kata Al-Imaam ar-Raaghib Al-Ashfahaani r.a. ialah “jalan keluar dari Negara kufur (syirik) ke Negara beriman (tauhid), sebagaimana perlakuan penghijrah dari kota Mekah ke kota Madinah.’Hijrah itu wajib – sebagaimana kata as-sayyid Muhammad Rasyiid Ridha: “Dimana kewujudan berhijrah di jalan Allah Ta’aala bagi menegakkan AgamaNya sebagaimana yang diwajib dan dikasihi Allah Ta’aala, di mana orang-orang Mu’min di kehendaki menolong orang-orang yang dizalimi orang-orang Kaafir.”

Wasalam...

Khamis, 30 April 2009



Cintaku Hanya MilikMu


Bukan mudah Ya ALLAH…
Berdiri di tangga kemewahan, kenikmatan dan kesenangan
Keindahan dunia ini menganggu ku
Kemanisan hubbu dunya ini mencarik-carik imanku
Dimanakah aku tanpa kecintaan padaMU

Aku runsing Ya ALLAH
Aku berlari ke sana dan ke sini
Aku mencari dan terus mencari
Dimanakah ku tagih cinta Ilahi
Bagaimana harus ku bayar nikmat yang Kau beri
Sedang aku tidak diuji
Maka saat aku tidak diuji, adalah ujian yang terbesar sekali
Andai bisa aku berbicara denganMU
Dan ku harap Kau mendengar pengaduanku
Sungguh aku bukan bercakap kosong
Inilah keluhan hatiku
Yang merindu cinta MU, yang mengharap keredhaan MU….

Ampuni aku Ya ALLAH
Aku lemah lagi tak bermaya
Melawan sesuatu yang digelar fana dunia
Aku tak mampu Ya ALLAH,
Belenggu ini menghimpit ku…
Belenggu ini menghiburkan hatiku
Sehingga aku senang denganya
Sehingga aku takut kehilanganya
Sedang cintaMU itu sangat luar biasa…
Sedang cintaMU itu lebih dari segala-galanya…

Sungguh aku tak layak Ya ALLAH menghampiri syurgaMU
Dan pasti menggeletarlah seluruh tubuhku mendengarkan api nerakaMU
Lalu ke manakah langkahku
Selayaknya dimanakah tempatku
Atas redhaMU ya Rabbi..
aku hanya menuruti
Andai aku diseksa, kan aku patuhi
Asalkan Kau meredhai hidupku ini

Terima Kasih Ya ALLAH kerana sudi menyayangi diri ini
Terima Kasih Ya ALLAH kerana sering mendengar pengharapan serta pengaduanku
Terima Kasih Ya ALLAH kerana sering bersama-sama denganku,
tak kira apa keadaan imanku
Sesungguhnya Ya ALLAH,
cinta ku hanya milikMU…

www.iLuvislam.com